Seminar Mode
Acara seminar mode yang berlangsung di Audit
gedung IX FIB UI ini dimoderatori oleh Mbak Deka, dosen Prodi Prancis. Seminar
ini mempunyai tema Le cycle de mode
yang membicarakan tentang siklus mode dari masa ke masa sesuai dengan tema
FestiFrance 2012 kali ini, yaitu Mesin Waktu. Seminar dibuka dengan presentasi
yang dibawakan oleh Ichwan Thoha, yang merupakan salah satu desainer kenamaan
Indonesia, membawakan presentasi tersebut secara santai dan menghibur, sehingga
ruangan tersebut dipenuhi gelak tawa para peserta yang haus pengetahuan akan
mode, yang memenuhi ruangan besar tersebut.
Seminar kedua diberikan oleh Bellina, Fashion Editor majalah Harper’s Bazaar
Indonesia. Perempuan muda yang sangat memesona ini membawakan presentasi dengan
judul “Implementasi Perputaran Mode dalam Editorial”. Ia menceritakan bagaimana
suatu mode mengalami perputaran dari waktu ke waktu (siklus mode). Perputaran
mode tersebut memberikan inspirasi pada dirinya dalam membuat suatu artikel
(editorial) tentang mode. Ia menambahkan bahwa dalam menulis sebuah artikel,
seorang penulis harus melakukan research
secara mendalam agar tulisan yang disuguhkan tidak hanya bernilai indah, tetapi
juga memberikan pengetahuan kepada para pembaca. Mata seorang penulis harus
jeli dalam melihat detail dari sebuah siklus mode.
Pembicara ketiga adalah seorang desainer asal
Prancis, yaitu madame Dominique
Aubry. Ia mengibaratkan manusia sebagai sebuah komputer besar yang menjadi
gudang informasi.
Ia melihat mode sebagai sebuah industri dan
memiliki hubungan yang erat dengan dunia bisnis, terutama bisnis mode. Baginya,
dunia mode memang sangat menarik, namun tidak dapat dipungkiri bahwa pada
akhirnya hal itu tidak terlepas dari dunia bisnis, uang selalu menjadi tujuan
akhir dari para desainer untuk mempertahankan dunia mode tersebut untuk tetap
bertahan dan hidup dalam masyarakat. Ia mengambil contoh dari hidup seorang
desainer kenamaan dunia asal Prancis, Chanel. Chanel pernah mengalami kebangkrutan dalam usahanya
untuk membangun bisnis mode yang dijalankannya. Namun, kemudian ia mampu untuk
kembali bangkit. Chanel memang desainer besar dan terkenal, namun dia juga
mengalami kesulitan hidup, dia memang pemikir ulung, dan pada saat itu ia memerlukan banyak uang untuk menciptakan
karya-karyanya. Ia bahkan sempat berhenti dalam dunia mode, karena kekurangan
uang dan harus bergantung kepada teman prianya. Hal tersebut merupakan contoh
bahwa dunia mode itu tidak terlepas dari dunia bisnis. Chanel merupakan
inspirasi dari masa lalu saat ini.
Ketiga presentator
tersebut melihat dunia mode dari sisi yang berbeda namun tetap mempunyai
hubungan yang erat, yaitu Ichwan Thoha sebagai desainer melihat mode dari sisi
seorang creator, Bellina sebagai
seorang jurnalis mode melihat fashion
sebagai sumper inspirasi untuk menulis sebuah artikel, dan Dominique Aubry melihatnya dari sisi bisnis, bagaimana sebuah
mode mendapatkan finansial yang cukup untuk dapat tetap bertahan dari waktu ke
waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar