Minggu, 25 November 2012

Seminar Mode Le Cycle de Mode


Seminar Mode
Acara seminar mode yang berlangsung di Audit gedung IX FIB UI ini dimoderatori oleh Mbak Deka, dosen Prodi Prancis. Seminar ini mempunyai tema Le cycle de mode yang membicarakan tentang siklus mode dari masa ke masa sesuai dengan tema FestiFrance 2012 kali ini, yaitu Mesin Waktu. Seminar dibuka dengan presentasi yang dibawakan oleh Ichwan Thoha, yang merupakan salah satu desainer kenamaan Indonesia, membawakan presentasi tersebut secara santai dan menghibur, sehingga ruangan tersebut dipenuhi gelak tawa para peserta yang haus pengetahuan akan mode, yang memenuhi ruangan besar tersebut.
Seminar kedua diberikan oleh Bellina, Fashion Editor majalah Harper’s Bazaar Indonesia. Perempuan muda yang sangat memesona ini membawakan presentasi dengan judul “Implementasi Perputaran Mode dalam Editorial”. Ia menceritakan bagaimana suatu mode mengalami perputaran dari waktu ke waktu (siklus mode). Perputaran mode tersebut memberikan inspirasi pada dirinya dalam membuat suatu artikel (editorial) tentang mode. Ia menambahkan bahwa dalam menulis sebuah artikel, seorang penulis harus melakukan research secara mendalam agar tulisan yang disuguhkan tidak hanya bernilai indah, tetapi juga memberikan pengetahuan kepada para pembaca. Mata seorang penulis harus jeli dalam melihat detail dari sebuah siklus mode.
Pembicara ketiga adalah seorang desainer asal Prancis, yaitu madame Dominique Aubry. Ia mengibaratkan manusia sebagai sebuah komputer besar yang menjadi gudang informasi.
Ia melihat mode sebagai sebuah industri dan memiliki hubungan yang erat dengan dunia bisnis, terutama bisnis mode. Baginya, dunia mode memang sangat menarik, namun tidak dapat dipungkiri bahwa pada akhirnya hal itu tidak terlepas dari dunia bisnis, uang selalu menjadi tujuan akhir dari para desainer untuk mempertahankan dunia mode tersebut untuk tetap bertahan dan hidup dalam masyarakat. Ia mengambil contoh dari hidup seorang desainer kenamaan dunia asal Prancis, Chanel. Chanel  pernah mengalami kebangkrutan dalam usahanya untuk membangun bisnis mode yang dijalankannya. Namun, kemudian ia mampu untuk kembali bangkit. Chanel memang desainer besar dan terkenal, namun dia juga mengalami kesulitan hidup, dia memang pemikir ulung, dan pada saat itu ia  memerlukan banyak uang untuk menciptakan karya-karyanya. Ia bahkan sempat berhenti dalam dunia mode, karena kekurangan uang dan harus bergantung kepada teman prianya. Hal tersebut merupakan contoh bahwa dunia mode itu tidak terlepas dari dunia bisnis. Chanel merupakan inspirasi dari masa lalu saat ini.
Ketiga presentator tersebut melihat dunia mode dari sisi yang berbeda namun tetap mempunyai hubungan yang erat, yaitu Ichwan Thoha sebagai desainer melihat mode dari sisi seorang creator, Bellina sebagai seorang jurnalis mode melihat fashion sebagai sumper inspirasi untuk menulis sebuah artikel, dan Dominique Aubry  melihatnya dari sisi bisnis, bagaimana sebuah mode mendapatkan finansial yang cukup untuk dapat tetap bertahan dari waktu ke waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar