Selasa, 20 November 2012

Review FestiFrance 2012 hari pertama

Hari pertama penyelenggaraan FestiFrance 2012 telah berkhir dengan segala kemeriahan dan keseruannya. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, "Festi France 2012: Revivons le passé accélérons vers le futur!" adalah festival Prancis yang diselenggarakan oleh Program Studi Sastra Prancis UI untuk kedua kalinya dan tahun ini sekaligus menjadi rangkaian peringatan 60 tahun Sastra Prancis Universitas Indonesia sebagai rangkaian dari perayaan 60 tahun Sastra Prancis UI. Dengan mengangkat tema mesin waktu, FestiFrance menjanjikan suatu penjelajahan melintasi masa melalui kapsul waktu sekaligus menikmati berbagai acara menarik khas Prancis. Tema ini akan langsung terasa begitu Anda memasuki Fakultas Ilmu Pengetahuan Ilmu Budaya. Dekorasi kapsul waktu terlihat di pintu masuk gedung 9 dan begitu memasuki auditorium, lorong waktu akan menghantarkan Anda menuju panggung tempat berlangsungnya segala keseruan FestiFrance 2012.


Acara yang berlangsung selama empat hari ini resmi dibuka pada Selasa, 20 November 2012, oleh ketua pelaksana Peringatan 60 tahun prodi Prancis, Monsieur Djoko Marihandono. Lalu kemeriahan mulai terasa ketika sekelompok mahasiswi Prancis muncul membawakan tarian Cancan, sebuah tarian khas Eropa yang lazim dibawakan setiap ada penyelenggaraan festival, dan dilanjutkan dengan flashmob yang menambah semangat di ruangan tersebut.

Acara selanjutnya diisi dengan talkshow bertema "Peluang dan Tantangan Studi Prancis di Indonesia" dengan pembicara Bimo Sasongko dari Euro Management, Arif Tritura dari Total Indonesia, serta Rahardhyani Primarista Putri, mahasiswa berprestasi FIB 2012 . Dalam bincang-bincang santai ini, ketiga pembicara masing-masing memaparkan pendapat mereka soal pendidikan tinggi sastra Prancis dan prospek yang dijanjikan setelah lulus dari program studi tersebut. Pembahasan ini terasa sangat penting karna faktanya saat ini pilihan untuk mengambil studi Prancis masih dilihat sebelah mata oleh masyarakat umum. Padahal setelah mendengarkan perbincangan ini, dan didukung argumen dari beberapa dosen pengajar bahasa Prancis, baik dosen UI maupun dosen UNJ, ternyata pendidikan humaniora seperti yang dipelajari di Sastra Prancis menjanjikan beribu kesempatan di kemudian hari.

Sebagai penutup kehebohan di hari pertama, pemutaran film Prancis berjudul "La Règle du Jeu (The Rules of The Games)" karya Jean Renoir yang dilanjutkan dengan diskusi bersama John de Rantau (Sutradara Film Denias) dan Ade Kusumaningrum, publisis kenamaan Indonesia, benar-benar semakin menguatkan tema "Perjalanan Waktu". Film hitam putih yang diproduksi tahun 1939 ini menampilkan kebudayaan dan ciri khas Prancis secara unik, terlebih lagi karena film ini merupakan salah satu film besar yang pernah dimiliki oleh Prancis.Sesuai dengan hasil dari seminar yang bertemakan L’infinité du temps: l’esthétique et la nostalgie du passé dans le film, banyak sutradara-sutradara film dunia terinspirasi dari film-film Prancis. termasuk sutradara film Indonesia. Tak heran mereka yang mempelajari film, mau tidak mau juga harus mempelajari film Prancis

Mesin waktu hari pertama telah beroperasi dengan baik, dan masih akan bergerak selama dua hari ke depan untuk membawa kalian menjelajahi Prancis dari masa ke masa! ...
Jangan lupa datang. Masih banyak acara yang seru dan heboh yang kami suguhkan untuk kalian semuan.
Info lebih lanjut, follow akun twitter @FestiFrance2012
atau
Desiana Maryam (08567175414)
De Yogi Kosalania (081294166340)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar