Minggu, 25 November 2012

Seminar Mode Kain Tradisional Menuju Trend Dunia


Seminar mode kedua dengan judul Kain Tradisional Menuju Trend Internasional ini diberikan oleh perancang busana ternama Indonesia, Ghea Panggabean, dan dimoderatori oleh Akila Suryatin. Ghea Panggabean membuka presentasinya dengan memngatakan bahwa seorang desainer haruslah mempunyai ciri khas atau identitas agar dapat dikenal secara luas. Sebagai seorang desainer, Ghea Panggabean terkenal akan ciri khasnya dalam membuat busana yang berasal dari kain tradisional Indonesia.  Semua karyanya yang mempunyai style yang modern terinspirasi dari kain-kain tradisional Indonesia. Kecintaannya terhadap benda-benda heritage peninggalan nenek moyang, terutama pakaian-pakaian antik seperti kebaya kuno, atau perhiasan-perhiasan antik, menjadi inspirasinya dalam membuat suatu karya. Sejak lama, ia mulai suka mengoleksi barang-barang heritage antik. Barang-barang kuno tersebut kemudian ia terjemahkan dalam bentuk yang lebih modern yang sesuai dengan trend yang sedang berlaku. Baginya, sebuah benda seperti kain dan perhiasan yang ia buat harus lah mempunyai cerita dibaliknya. Selain itu, kesenangan Ghea mengoleksi benda-benda kuno dan kemudian di-recreate tidak lain adalah untuk melestarikan kain tradisional Indonesia yang kaya motif.
Namun, tidak mudah bagi Ghea untuk me-recreate kain-kain kuno yang bahan dan motifnya sangat kompleks, karena ditenun secara tradisional dan hand-made. Untuk melestarikan kain-kain tersebut, Ghea membuat suatu replika dari kain-kain tradisional tersebut dengan bahan yang lebih modern dan mudah dibuat seperti bahan chifon dan dikreasikan kembali menjadi suatu mode namun dengan motif yang sama. Alasan lain dibuatnya replika tersebut adalah karena kain-kain tradisional Indonesia yang ditenun dengan alat tenun bukan mesin tersebut harganya sangat mahal hingga jutaan rupiah sehingga sangat jarang yang dapat membelinya.
Ghea Panggabean telah melanglang buana ke seluruh dunia dengan kainnya. Ia pernah diundang oleh Prince of Edinburgh, suami dari ratu Inggris, ratu Elizabeth II. Kepergiannya ke berbagai tempat di dunia ini selain untuk mempromosikan karya-karyanya, tetapi juga sekaligus untuk mempromosikan betapa indah dan kayanya Indonesia melalui kain-kain tradisional. Desainer yang dapat berbicara bahasa Prancis ini mengatakan bahwa jika ingin berkecimpung di dunia mode, maka mau tidak mau harus dapat menggunakan bahasa Prancis sebagai negara pusat mode dunia.
Ia menutup presentasinya dengan mengatakan bahwa, sebuah karya, terutama kain-kain yang dibuatnya, it has to tell the history of our tradition.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar